20230908 Monev Pelaksanaan Desa Peduli AIDS di Desa Bakaran Wetan Kec. Juwana
Kamis (08/09) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Desa Peduli AIDS di Desa Bakaran Wetan Kec. Juwana. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Pati secara berkelanjutan dan berkesinambungan baik oleh instansi pemerintah daerah, swasta dan organisasi kemasyarakatan untuk mencapai masyarakat Kabupaten Pati yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Hal tersebut dapat tercermin atas upaya-upaya kesehatan yang dilakukan, diantaranya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Menurut Kadinkes Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, melalui Kabid P2P, dr. H. Joko Leksono Widodo, MM, sejak 1996 kasus HIV dan AIDS pertama kali ditemukan dan terdata oleh Dinkes Pati. Sehingga perlu adanya strategi dengan meningkatkan upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada upaya preventif dan promotif, dan meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang merata dan bermutu dalam penanggulangan HIV dan AIDS.
Sebagai bentuk upaya promotif kepada masyarakat luas dan upaya menekan jumlah kasus baru HIV dan AIDS serta ikut mendukung percepatan penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Pati, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Pati melakukan beberapa langkah untuk memperkuat progam penanggulangan HIV dan AIDS di masyarakat desa melalui sosialisasi Desa Peduli AIDS (DPA) dan Pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) di tingkat desa serta koordinasi sektoral tingkat kecamatan dan desa.
Para peserta berasal dari Kader Kesehatan Desa Bakaran Wetan, KPA Kabupaten Pati, Sub-sub Recipient (SSR) Fatayat NU Jateng, Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Rumah Matahari, Yayasan Soko Guru, dan Puskesmas Juwana. Ketua TIM HIV/AIDS & IMS Dinkes Pati, Ninik Trisnawati Sukenti SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut diadakan ceramah singkat dan tanya jawab, curah pendapat untuk penenyakit menular jajagan pengetahuan dan pengalaman peserta terkait dengan materi yang diberikan. Kemudian disusun Rencana Tindak Lanjut untuk memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, Desa (DPA & WPA) dan Layanan Kesehatan Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Komunitas/Lembaga Swadaya Masyarakat, ODHA dan Masyarakat umum untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS di Kabupaten Pati khususnya, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya dalam Rangka mencapai 90-90-90 dan 3 zeroes pada tahun 2030.
Masyarakat diharapkan jangan takut jika tertular dengan HIV/AIDS. Artinya bahwa HIV/AIDS tidak serta merta menularkan lewat pegangan tangan, berpelukan dan makan bersama. Justru kita harus memberikan dukungan dan semangat kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang sudah positif. Yang menjadi PR kita bersama adalah stigma yang masih tinggi terhada ODHA. Peran masyarakat untuk selalu merangkul dan mengajak mereka untuk berobat. Dengan berobat, ODHA ini bisa menjadi seperti orang yang sehat. Dengan begitu akan membuat ODHA menjadi lebih terbuka dan pencegahan serta penanganan HIV/AIDS Kabupaten Pati menjadi lebih baik.
#DesaPeduliAIDS
#WargaPeduliAIDS
#dinkespati
Kontributor: Anggun