ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

Gerakan Cegah Stunting

Blog Single

Rabu (18/10) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyelenggarakan Gerakan Cegah Stunting di Lapangan Kecamatan Kayen – Pati. Kegiatan ini sekaligus merupakan acara penutup rangkaian pelaksanaan strategi Berdenting (Bersama Identifikasi Stunting) untuk balita yang ada di wilayah desa Lokus Stunting 2023 yang dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 13 Juni 2023 sampai dengan 18 Oktober 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Pati, Pj Ketua TP-PKK Pati, Kapolresta/ yang mewakili, Dandim 0718/Pati/ yang mewakili, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pati, Kepala OPD terkait, Tim TPPS Kab. Pati, Direktur RSUD Kayen & Manajemen, Kepala Balkesmas, Kepala BPJS Pati, Camat Eks Kawedanan Kayen, Muspika Kayen, Kepala Puskesmas Eks-Kawedanan Kayen, Kepala Desa dan Ketua TP-PKK se-Kecamatan Kayen.

Kegiatan ini juga melibatkan Tim Medis (Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Gizi Klinik) serta psikolog, gabungan dari RSUD Kayen, RSUD RAA Soewondo, dan RS Mitra Bangsa Pati, serta Organisasi Profesi IDI, PERSAGI, dan IBI.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, menyampaikan bahwa  gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan pencegahannya melalui pesan ABCDE (Aktif minum Tablet Tambah Darah, Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, Cukupi konsumsi protein hewani, Datang ke Posyandu setiap bulan dan Eksklusif ASI 6 bulan) sehingga dapat  mencegah munculnya kasus stunting baru, mencegah lost generation dan dapat mewujudkan visi “Generasi Emas”. Dalam gerakan ini juga dilaksanakan strategi “Berdenting” (Bersama Identifikasi Stunting), yaitu memilah balita stunting dari seluruh balita stunted yang ada di 24 desa lokus stunting Kabupaten Pati tahun 2023.

Selanjutnya Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, ST,MT menekankan peran serta berbagai pihak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pati. Bahwa semua pihak perlu mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting agar dapat mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045. Saat ini  prevalensi stunting di Kabupaten Pati berdasarkan survey SSGI  sebesar 23 % sedangkan berdasarkan EPPGBM 5,76 %. Perlu aksi yang lebih serius untuk melakukan percepatan penurunan stunting, mensinkronkan aksi dan meningkatkan akselerasi dalam penurunan stunting.

Rangkaian acara dimulai dengan melaksanakan senam bersama, sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan  launching buku saku Kemuning (Kreasi Menu Balita Stunting). Berikutnya adalah pembacaan Ikrar Remaja Putri Kab. Pati dilanjutkan Minum Tablet Tambah Darah bersama.

Terakhir adalah kegiatan peninjauan stand. Beberapa stand yang ada yaitu stand pemeriksaan/ Identifikasi Balita Stunting, stand pemeriksaan & edukasi ibu hamil, stand pelayanan posyandu, stand pelayanan KB, stand skrining anemia dan stand edukasi gizi.

Sasaran kegiatan ini adalah  Ibu Balita, Ibu Hamil, Akseptor KB, dan Remaja Putri.

#gerakancegahstunting

#berdenting

#dinkespati

Share this Post: