ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

20230313 Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan

Blog Single

Pada Senin dan Selasa (13 & 14 Maret 2023) bertempat di Hotel New Merdeka, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyelenggarakan Rapat Kordinasi Bidang Kesehatan utk mensosialisasikan dan meminta pendapat dari masyarakat maupun insan kesehatan terkait pelayanan atau pembangunan bidang kesehatan di tahun 2023 ini. Tema untuk tahun ini adalah Implementasi Transformasi Kesehatan di Kabupaten Pati, karena dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencanangkan enam (6) pilar transformasi pelayanan kesehatan di tahun 2023.

Acara dihadiri oleh Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, ST, MT, Forkompimda, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, seluruh Kepala Puskesmas di Pati, tokoh masyarakat, OPD terkait Labkesda dan BPJS Kesehatan. Dalam arahannya, Pj Bupati menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut bisa mendorong partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama bergerak membudayakan hidup bersih dan sehat karena pada hakekatnya pembangunan kesehatan adalah upaya yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Sementara Kadinkes Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, menyampaikan terkait dengan stunting sudah termasuk dalam enam pilar transformasi kesehatan ini, yaitu pelayanan primer, pelayanan rujukan, layanan pembiayaan kesehatan, transformasi bidang sumber daya manusia kesehatan, bioteknologi kesehatan dan ketahanan kesehatan. Untk penganggaran menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), sedangkan Puskesmas menggunakan dana kapitasi dari BPJS Kesehatan.

Target untuk stunting di Kabupaten Pati adalah menemukan 7%, namun baru ditemukan sebanyak 5%. Sementara di tingkat provinsi targetnya adalah 14% utk Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) nya, dan di tingkat nasional sebesar 14%. Sedangkan nilai terakhir E-PPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) di Pati per Februari 2023 sebesar 5,78%. Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi asupan gizi bagi anak-anak, pemantauan 1.000 hari pertama kehidupan semaksimal mungkin, ibu hamil, demikian pula persiapan bagi para remaja putri.

Untuk integritas layanan primer sebagai salah satu pelayanan primer, saat ini kondisi yang ada adalah adanya bidan desa di setiap desa. Sementara konsep pengembangan di masa mendatang diharapkan terdapat pula perawat dan sanitarian. Sehingga layanan Posyandu, Posbindu, yang biasanya sebulan sekali bisa melayani masyarakat setiap hari. Demikian pula di tingkat RT / RW, para kader diharapkan bisa melakukan kegiatan preventif, promotif sebelum melakukan rujukan.

 

#rakorkesehatan

#transformasikesehatan

#dinkespati

 

Kontributor Foto:

Nur Rizqi Septiana, SKM

Evi Rosdiana Sari, SST

Share this Post: