Dinkes Pati Mengadakan VCT Mobile dan Pemberian ARV
HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan global dan untuk mencegah penyebaran virus ini, Dinkes Pati melanjutkan VCT (voluntary counselling and testing) Mobile atau konseling dan test HIV gratis yang sempat sebelumnya terhenti akibat dampak pandemi corona.
VCT Mobile HIV/AID dilakukan karena pasien HIV tidak memungkinkan datang ke Puskesmas untuk memeriksakan diri. VCT mobile bertujuan untuk menjaring pasien HIV yang baru sehingga harus terjun ke lapangan.
Dalam proses penjaringan pasien tsb, Dinkes Pati bekerja sama dengan SSR Fatayat NU yang sasarannya adalah orang yang melakukan sex tidak pada pasangannya. Menyambut fase new normal, VCT Mobile Dinkes Pati melakukan penyisiran di lokalisasi. Apabila ditemukan yang reaktif maka akan dirujuk untuk berobat secara berkala ke RS Soewondo dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pati dr. Joko Leksono Widodo, MM menyampaikan bahwa jika sudah positif maka akan berlangsung selamanya sedangkan ARV (Anti Retro Viral), bertujuan untuk memperpanjang umur saja yaitu dgn memperlambat virus menggorogoti imun tubuh sehingga dapat memperpanjang umur pasien.
Pelayanan obat HIV ada di RS Soewondo, di klinik VCT (voluntary counselling and testing) bagi orang HIV yang dinyatakan positif dan disediakan obat yang sifatnya gratis. Bagi yang sudah memiliki BPJS, tidak dikenakan biaya registrasi rumah sakit, mendapatkan pelayanan dari dokter dan pemberian obat.
Meskipun gratis, namun terkadang para pasien HIV tidak secara rutin mengambil obat karena beberapa faktor, mulai dari efek samping obat seperti mual karena termasuk obat keras, hingga keterbatasan waktu karena harus ke rumah sakit. Selain itu ada juga faktor malas karena minum obat HIV untuk selamanya.
Namun demikian pihak Dinkes tetap berupaya melacak pasien untuk meminimalisir pasien HIV yang tidak mengambil obat dan tetap menindaklanjuti sesuai prosedur yang ditetapkan. #hiv #arv #vctmobile #dinkespati
Unduh File