ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

20221124 Konsolidasi Pemetaan Program Stunting di Kabupaten Pati

Blog Single

20221124 Konsolidasi Pemetaan Program Stunting di Kabupaten Pati

 

Kamis (24/11) bertempat di Hotel New Merdeka, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyelenggarakan Acara Konsolidasi/Pendampingan dalam Rangka Pemetaan Analisis Situasi Program Stunting dan Manajemen Data Stunting. Peserta pertemuan berjumlah kurang lebih 75 orang yang berasal dari Kepala OPD terkait, Camat Se-Kab. Pati, Direktur RSUD RAA Soewondo, Direktur RSUD Kayen, Kepala Puskesmas Se-kab. Pati, Perwakilan IDAI Cabang Pati, TAPM-P3MD Dispermades, TA Satgas Stunting, Bidang Kesmas DKK, dan panitia penyelenggara.

Dalam sambutannya Kadinkes Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, menyampaikan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas hidup, produktivitas dan daya saing manusia sebagai dampak dari terganggunya pertumbuhan otak dan perkembangan metabolisme tubuh dalam jangka panjang. Untuk itu pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu program nasional. Dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting, Dinkes bertanggungjawab pada Aksi 7 yaitu pengukuran dan publikasi stunting, yang akan digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama sebagai upaya percepatan penurunan stunting.  Saat ini prevalensi balita Stunting di Kab. Pati sebesar 5,43% dengan jumlah kasus 3778 balita (Data e-PPGBM per 06 September 2022).

Sementara Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, ST, MT, kembali menekankan bahwa pemerintah Kabupaten Pati mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting agar dapat mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045. "Target kita sangat jelas, kita mendukung upaya untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Salah satunya melalui program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting). Pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), kita harap prevalensi stunting sudah 0 (nol) di Indonesia atau bebas stunting," pungkasnya.

Sedangkan narasumber lainnya antara lain: 

1. Muhammad Jumhadi, M.AP, dari Ditjen Bangda Kemendagri, menyampaikan materi Peningkatan Kualitas Analisis Situasi dan Manajemen Data dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah.

2. Dr. dr. Fitri Hartanto Sp.A(K), selaku Ketua IDAI Cabang Jawa Tengah, dengan materi Penguatan Intervensi Spesifik dalam Penurunan Prevalensi Stunting.

3. J. Harnoko, S.Pi, MM, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mewakili Kepala Bappeda Pati dengan materi Pemetaan Analisis Situasi Program dan Manajemen Data di Kabupaten Pati

4. Indriyanto, SH, M.Si, Kepala DinsosP3AKB Kab. Pati, menyampaikan materi Audit Kasus Stunting di Kabupaten Pati.

 

Semoga dengan kegiatan ini dapat membantu Pemkab Pati dalam menentukan program/kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan manajemen layanan untuk meningkatkan akses lima kelompok sasaran (remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita) terhadap intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. 

 

#stunting

#dinkespati

Share this Post: