20220314 Sosialisasi dan Advokasi Penghapusan Alkes Bermerkuri
Senin 14 Maret 2022, bertempat di Aula Lantai 3 Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, diselenggarakan Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi dalam Rangka Percepatan Penghapusan Alkes Bermerkuri di Fasyankes sebagai tindak lanjut Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada bulan Februari lalu dan nanti pada tanggal 23 Maret 2022 akan ditindaklanjuti dengan FGD penarikannnya. Para peserta terdiri dari seluruh Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik yang ada di Kabupaten Pati. Sebagai narasumber adalah Dany Setiyawan, SKM, M.Kes., dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah dengan materi Kebijakan dan Strategi Penghapusan Alkes Mercury dan Dr. Ling. Ahmad Qosim, SKM, MT, dari Dinkes Pati yang membahas secara teknis.
Mercury merupakan logam berat yang sangat berbahaya terhadap kesehatan dan lingkungan. Pengaruh secara langsung jika terjadi kerusakan alat dan terkena kulit dapat menyebabkan kanker, jika terhirup juga sangat berbahaya pada sistem repirasi manusia. Jika tumpah ke media lingkungan akan mengikuti rantai makanan dan juga ke manusia. Mercury memiliki sifat bio akumulasi sehingga akan terkumpul sampai pada dosis tertentu yang menyebabkan toxic sehingga fungsi ginjal dan hati kita akan terganggu, di samping itu mercury dapat menembus plasenta yang akan berpengaruh pada janin dan perkembangan anak.
Melihat bahayanya yang sangat besar tersebut maka alat kesehatan yang mengandung mercury seperti termometer, tensimeter dan juga amalgam yang digunakan pada perawatan gigi mendesak untuk ditarik dan dimusnahkan agar terhindar dari bahaya mercury. Sampai saat ini teknologi kesehatan semakin berkembang dan sudah tersedia peralatan kesehatan sebagai pengganti alat alat kesehatan tersebut. Prinsip dasar pengelolaan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah subtitusi, maka hal ini sudah selayaknya dilaksanakan dengan koridor peraturan perundang-undangan.
#hapusalkesmerkuri
#dinkespati
Unduh File