ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

20211013 Potensi Penyakit Menjelang Musim Hujan

Blog Single
Ditemui di kantor Dinkes Pati pada hari Rabu, 13 Oktober 2021, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, melalui Kabid Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Pati dr. Joko Leksono Widodo, MM, berharap agar masyarakat waspada perubahan menjelang memasuki musim penghujan terhadap munculnya DBD (Demam Berdarah Dengue) yaitu penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Dari Januari hingga pertengahan bulan Oktober Kasus DBD di Kabupaten Pati telah memasuki angka 62 kasus, turun dari tahun 2020 dengan 177 kasus pada bulan yang sama. Permintaan Fogging setiap musim penghujan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kasus di wilayah setempat. Kasus DBD terakhir yang dilaksanakan upaya pengendalian dengan Fogging yaitu kasus di Desa Keben, Tambakromo. Fogging dilakukan karena jumlah kasus yang terjadi dan ABJ (Angka Bebas Jentik) telah memenuhi syarat untuk di Fogging. Sementara Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Ninik Trisnawati S, SKM. M.Kes, menekankan bahwa sebenarnya fogging merupakan upaya terakhir yang bisa dilakukan setelah upaya pencegahan lain dirasa kurang maksimal. Yang perlu diutamakan adalah masyarakat agar mengaktifkan kembali kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin 1 minggu sekali. Di Kabupaten Pati PSN dikenal pula dengan istilah SIKAT WAE yaitu Siaga Masyarakat Waspada Aides Aigepty di lingkungan sekitarnya dengan kader juru pemantau jentik (jumantik) sebagai penggeraknya. PSN adalah sebuah gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan melakukan 3M Plus yaitu: 1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. 2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. 3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. Sedangkan plus yang dimaksud adalah menaburkan bubuk larvasida. Diantaranya menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang. Menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi rumah, menghindari menggantung pakaian di tempat peristirahatan nyamuk. #dbd #psn #sikatwae #dinkespati Kontributor: Syamsul Ma'arif
Share this Post:
Unduh File